Gegara Pak Felix Tani, Owe Jadi Gini




Buat Owe Tergeletak

Memperoleh puji-pujian dari beberapa golongan aktris di Kompasiana, ditambah lagi di sanjung sanjung oleh Profesor Felix Tani dalam 7 artikel dengan jurus Pendekar Mabuk membujuk si rembulan, benar-benar mengakibatkan diri saya yang umumnya cool and calm tiba-tiba langsung jadi mabuk karena jurus puji pujian

Masih juga dalam situasi teller ,seperti orang habis minum tuak di warung sang Poltak, masih diikuti lagi dengan jurus :"naga membujuk rembulan" Yang membuka dengan cara jelas terangan tanpa ada tedeng aling aling,jika diri saya Tjiptadinata Effendi kalah mutlak alias The Knock Out karena artikel soulmate saya dengan cara fantastic serta dramatic dalam satu hari merampas 3 tempat pucuk di golongan dunia Kompasiana.

Pikirkan wanita yang setia mengikuti saya dalam senang serta dalam duka ini,pada saat kerja di AIG Insurace, perlu waktu 3 (3 tahun) untuk mendapatkan Champion Honour,tetapi di Kompasiana ,semua diraih dalam tempo serta waktu sesingkat secara singkat ,yaitu kurang dari 24 jam. Baru satu jam tampil eee telah menempati di NT serta belum juga Indomie saya habis dikonsumsi.. wuih telah menyudul ke Paling populer...onde mandee.

Belum juga cukup diterpa rasa iri pada isteri sendiri,tetiba mas Admin yang ganteng serta mbak Admin yang cantik ,mengorbitkan bola serta nyangkut di Artikel Penting. Lengkaplah telah kesengsaraan yang saya alami.Nama saya yang umumnya ada ditingkat atas ,tetiba seperti lift putus kabel, turun ke ground floor. Ditambah setiap sesaat isteri terkasih mencolek saya,masih kurang sekali tetapi berkali kali,untuk menyampaikan kabar perjalanan jumlah pembacanya yang menaklukkan kecepatan naiknya harga emas di dunia

Rasa Iri Itu Memang Memabukkan

Mengakibatkan usalah telah semua petata petiti yang umumnya saya pakai untuk usaha sebar figur ,sekarang sesudah saya tercemar dengan jurus memabukkan yaitu iri hati,membuat saya jadi lupa diri. Karena sangat tidak ingin kalah dari isteri,saya langsung ekspos diri serta dengan sesumbar mengatkana jika sebelum ayam berkokok di tanggal 17 Agustus 2020,artikel saya telah keseluruhan 5000 judul. Baru malam harinya saya jadi menyesal sekali,sesudah sadar cuma sisa 6 hari lagi,sedang keseluruhan tulisan saya sampai sekarang ini baru 4.965.. Aduh bagaimana nih.. Mata tidak kuat meredam rasa kantuk., tetapi sasaran artikel jangankan 6 satu hari,1 saja belum siap.

Malam ini saya jadi resah.pikirkan jika jika saya tidak berhasil lagi,karena itu tamatlah nama besar saya di golongan Kompasiana.Serta sesuai dengan ikrar yang saya katakan dengan perasaan overconfidence akan mengakibatkan diri saya harus pulang kampung jalan kaki..onde mande.

Pagi hari ini Jam 3.00 subuh saya telah bangun

Sesudah resah semasa semalaman,karena itu pagi hari ini jam 3.00 subuh dengan sangat terpaksa saya bangun untuk catat artikel ini. Masih untung isteri saya untuk memperoleh 10 kali K Penghargaan,sudah putuskan jalinan dengan Drakor,tetapi saya semakin kronis lagi,yaitu harus mempertaruhkan jam tidur.

Hmm semuanya gara-gara jurus sanjungan yang memabukkan dari Pak Felix Tani ,yang membuat Owe iri hati sama owe punyai isteri serta dengan cara tanpa ada sadar sudah sesumbar melawan diri,jika 5000 tulisan akan genap sebelum ayam berkokok di tanggal 17 Agustus akan datang.Mengakibatkan jadi ini... Hmm betul-betul, puji pujian itu benar-benar memabukan.serta saya telah terlilit...ingin apalagi? Nanti saya ingin Japri pak Felix Tani,meminta pertolongan untuk tuliskan artikel cukup 20 judul untuk menolong saya Entahlah beliau ingin atau mungkin tidak ya?

Dicatat jam 3.00 subuh waktu ditempat, gara-gara pak Felix Tani.



 

Postingan populer dari blog ini

The effect of deforestation on hydrological procedures ends up

address existential challenges to its long-term viability

Towards comprehend why Biden prolonged tolls on photovoltaic panels, get a better take a check out their historic effect